Destructive Fishing Watch Indonesia
Menciptakan Laut yang Berkelanjutan, Memberdayakan Pekerja Perikanan

DFW Research: Seafood Processing Workers Work at a Vulnerable Level
Jakarta, 19th September 2025 – In the past four years, the fisheries sector has played an important role in realizing Indonesia’s blue economy vision. This is evidenced by the increase in exports of Indonesian fishery products from USD 4.56 billion in 2021 to USD 4.81 billion during the January–October 2024 period, or an average annual increase of around 1.8%. This increase in fishery product exports has also been supported by workers in seafood processing plants, who play a crucial role in the fisheries industry chain. Since 2023, Destructive Fishing Watch
Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia merupakan lembaga nasional berbentuk aliansi/konsorsium terbuka yang menghimpun institusi dan individu yang peduli terhadap praktek destructive fishing (DF) atau kegiatan Penangkapan Ikan Tidak Ramah Lingkungan (PITRaL), kemiskinan, adaptasi perubahan iklim dan bencana alam di Indonesia serta hak asasi manusia. Semangat aliansi ini terbangun untuk menghapus praktek DF secara komprehensif dan mempromosikan pola peralatan tangkap yang berdampak pada perikanan yang berkelanjutan dan berprespektif hak asasi manusia.

Layanan Informasi, Edukasi, dan Pengaduan untuk Pekerja Perikanan
National Fishers Center (NFC) Indonesia


Capaian Kami
Pekerjaan kami dapat dilakukan dengan dukungan penuh dari mitra dan para donatur
Terima kasih!







Riset DFW: Pekerja Pengolahan Makanan Hasil Laut Bekerja dalam Kerentanan

21 AKP Bongkar Keterlibatan Perusahaan, Agen, dan Oknum Personel Polairud Bali Dalam Dugaan TPPO di Pelabuhan Benoa

Survei DFW: Pengaruh Tarif Trump terhadap Ekonomi Perikanan Indonesia

Tingkatkan Akses Perlindungan Sosial di Pekalongan, DFW Indonesia Luncurkan PROSPER

Mendorong Kesejahteraan Pekerja Perikanan dan Kelautan di Kepulauan Aru

Peringatan Hari TPPO: Sengkarut Pekerja Perikanan Domestik

Suara Laut, Suara Kehidupan: Mewujudkan Perlindungan Sosial yang Inklusif

Bagi Hasil Tak Adil dan Mewujudkan Model Sistem Pengupahan Bagi Hasil Berkeadilan untuk Awak Kapal Perikanan
