Destructive Fishing Watch Indonesia

Menciptakan Laut yang Berkelanjutan, Memberdayakan Pekerja Perikanan

21 AKP Bongkar Keterlibatan Perusahaan, Agen, dan Oknum Personel Polairud Bali Dalam Dugaan TPPO di Pelabuhan Benoa

Denpasar, 8 September 2025 — Tim Advokasi Perlindungan Pekerja Perikanan (TANGKAP) melakukan pendampingan pada 21 orang awak kapal perikanan (AKP) KM Awindo 2A yang mengalami penyekapan diatas kapal di Pelabuhan Benoa, Bali. Pendampingan ini dilakukan sebagai tindak lanjut adanya aduan yang telah diterima sebelumnya oleh Polda Bali pada 13 Agustus 2025 terkait perekrutan AKP ilegal di sekitar Pelabuhan Benoa.   Korban yang berusia 18-47 tahun direkrut melalui media sosial Facebook oleh calo dari Depok, Lampung, Surabaya, Jakarta, Pandeglang, Tangerang, Bandung, Bogor, Brebes, Madiun, Temanggung, Boyolali, Cirebon, dan Cilacap. Mereka direkrut sebagian

Selengkapnya

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia merupakan lembaga nasional berbentuk aliansi/konsorsium terbuka yang menghimpun institusi dan individu yang peduli  terhadap praktek destructive fishing (DF) atau kegiatan Penangkapan Ikan Tidak Ramah Lingkungan (PITRaL), kemiskinan, adaptasi perubahan iklim dan bencana alam di Indonesia serta hak asasi manusia. Semangat aliansi ini terbangun untuk menghapus praktek DF secara komprehensif dan mempromosikan pola peralatan tangkap yang berdampak pada perikanan yang berkelanjutan dan berprespektif hak asasi manusia.

Layanan Informasi, Edukasi, dan Pengaduan untuk Pekerja Perikanan

National Fishers Center (NFC) Indonesia

Capaian Kami

55.345+
Penerima Manfaat
$12.000K+
Dana Terkelola
25+
Proyek Berjalan

Pekerjaan kami dapat dilakukan dengan dukungan penuh dari mitra dan para donatur

Terima kasih!

Mari tetap terhubung dengan kami

Kamu Tertarik Dengan kagiatan Kami?

Dukung kami untuk bisa terus berdampak melalui merchandise berikut: