Sebagai wujud komitmen terhadap peningkatan kesehatan dan gizi masyarakat, Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia melalui Program Social Investment menyelenggarakan kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) yang menyasar balita, anak stunting, anak kurang gizi dan ibu hamil. Kegiatan ini berlangsung di tiga desa, yaitu Bomaki, Lermatang dan Latdalam. Kegiatan PMT ini dihadiri oleh pemerintah desa bidan dari Pondok Bersalin Desa.
Program PMT bertujuan mengatasi kekurangan gizi, meningkatkan status gizi, mendukung tumbuh kembang anak, dan meningkatkan kesehatan ibu hamil. Makanan tambahan yang diberikan meliputi sup ayam dengan sayuran, telur, susu, dan buah. Pemilihan menu tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan protein, vitamin, mineral, kalsium, dan kalium yang berguna untuk kebutuhan gizi anak dan Ibu hamil.
Penanggung Jawab Kepala Desa Latdalam, Andreas A. Yamlean, dalam sambutannya menyampaikan, “Saya melihat kegiatan PMT sebagai ujung tombak peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat di tingkat akar rumput. Saya berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan mendukung setiap inisiatif yang bertujuan meningkatkan kesehatan, gizi, dan kesejahteraan masyarakat desa kita tercinta.”
PMT ini, menurut Andreas, bukan sekadar pemberian makanan, tetapi sebagai intervensi krusial yang berdampak jangka panjang bagi kelompok rentan seperti balita dan ibu hamil, sekaligus menjadi pemicu perubahan perilaku menuju pola makan sehat bagi seluruh keluarga.
Kegiatan PMT ini juga di sambut antusias oleh Derika Yuliana Hadulu, warga setempat. Yuliana mengungkapkan, “Kami jadi terbantu, anak-anak bisa dapat tambahan nutrisi yang baik” tuturnya.
DFW Indonesia berharap kegiatan PMT ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar secara umum dan Desa Bomaki, Lermatang dan Latdalam secara khusus. Kedepannya, DFW Indonesia akan terus berupaya untuk melaksanakan program-program serupa demi mewujudkan masyarakat pesisir yang sehat dan sejahtera.
