Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, Provinsi Maluku menempati posisi ke-9 prevalensi stunting tertinggi di Indonesia. Pada tahun yang sama Maluku mengalami peningkatan angka stunting sebanyak 2.4% dibandingkan tahun 2022. Provinsi Maluku sendiri di 2023 memiliki 1.925.301 penduduk. Secara ekonomi, menurut Badan Pusat Statistik tahun 2024, ada 3 kabupaten/kota yang memiliki penduduk miskin terbanyak di Provinsi Maluku, antara lain: Maluku Barat Daya (28,78%), Kepulauan Tanimbar (24,47%), dan Kepulauan Aru (24,21%). Wilayah kepulauan di Indonesia seringkali mengalami kendala keterjangkauan untuk bisa mengakses berbagai kebutuhan dasar seperti pendidikan, air bersih, dan kesehatan. Kendala ini juga turut dirasakan di wilayah Tanimbar Selatan, salah satu kelurahan di Kepulauan Tanimbar.
Untuk mendalami isu kesehatan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, DFW Indonesia mengambil sampel dari tiga desa di kecamatan Tanimbar Selatan, yaitu Bomaki, Lermatang, dan Latdalam. Hal ini dilakukan untuk menganalisis keterjangkauan akses kesehatan di kabupaten Tanimbar. Ketiga desa ini memiliki kondisi geografis yang tersebar sehingga sulit untuk memiliki akses kesehatan yang merata. Penyakit menular seperti malaria dan infeksi saluran pernapasan (ISPA) masih sering terjadi, sementara gizi buruk juga menjadi perhatian, terutama pada anak-anak.
Laporan Dinas Kesehatan Maluku, prevalensi stunting di Tanimbar Selatan mencapai 30-35%. Angka kejadian malaria berkisar di antara 10-15 kasus per 1.000 penduduk, sementara prevalensi gizi buruk pada anak-anak mencapai lebih dari 20% di beberapa wilayah terpencil. Tingginya angka ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: kurangnya asupan gizi sejak masa kehamilan dan pasca kelahiran, faktor sanitasi dan akses air bersih yang kurang memadai, keterbatasan akses fasilitas kesehatan dan tenaga medis, kurangnya pengetahuan tentang gizi dan kesehatan untuk ibu dan anak, dan kekerasan seksual dan pernikahan usia dini
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah kabupaten Kepulauan Tanimbar telah melakukan intervensi berupa pemberian bantuan program makanan tambahan (PMT) sebanyak satu kali dalam satu hari selama 90 hari serta imunisasi. Selain itu, ibu hamil dan anak-anak yang masuk kedalam kategori balita, mengalami stunting, dan kurang gizi, mendapatkan bantuan lewat program tersebut dan dipantau setiap hari kondisi kesehatannya oleh program Posyandu yang diselenggarakan oleh Puskesmas Pembantu Gizi dalam makanan yang diberikan dalam program ini juga turut dipantau oleh petugas kesehatan di Puskesmas Saumlaki.
Di Desa Lermatang, akses masyarakat untuk bisa menggunakan air bersih masih sangat terbatas. Untuk penggunaan sehari-hari, mereka harus membeli air bersih dari para pengusaha air bersih. Kondisi ini terjadi bukan hanya pada rumah tangga tetapi juga sekolah dan perkantoran di area Lermatang yang juga tidak memiliki akses air bersih secara gratis. Sayangnya, permasalahan ini terjadi karena minimnya komitmen pemerintah desa Lermatang dalam membangun akses air bersih untuk seluruh warganya.
DFW menemukan bahwa program untuk pengadaan air bersih ini sudah dianggarkan dan sudah dimulai pembangunannya tetapi hanya berjalan 20% progress dari yang seharusnya. Merespon hal tersebut, terkait dengan sarana dan prasarana air bersih yang ada di Desa Lermatang sedang dilakukan evaluasi oleh inspektorat kabupaten Tanimbar. Desa Lermatang sendiri sudah memiliki beberapa aset untuk digunakan dalam penyaluran air bersih seperti tandon air bersih, sumur untuk sumber air bersih, serta instalasi pipa yang seharusnya digunakan untuk mengalirkan air bersih ke rumah-rumah warga.
Berdasarkan situasi tersebut, DFW merekomendasikan kepada kepada pihak terkait untuk melaksanakan kerjasama antar pihak pemerintah daerah dan pemerintah desa untuk memperkuat program kesehatan, meningkatkan penyuluhan mengenai pentingnya hidup bersih dan sehat bagi kepala keluarga, menciptakan komunitas yang saling mendukung dalam implementasi pola hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan komitmen pemerintah desa untuk bisa melakukan pembangunan akses air bersih melalui dana desa untuk seluruh masyarakat.