Memperingati Hari Air Sedunia Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret dan mendukung kampanye Bulan Cinta Laut, Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia menggelar kampanye lingkungan laut dan aksi bersih pantai di pesisir pantai Wabula, kabupaten Buton. Kegiatan tersebut melibatkan 500 siswa SD, SMP dan SMA, dan berlangsung pada kamis, 24/3/2022.
Koordonator Nasional DFW Indonesia, Moh Abdi Suhufan mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk keprihatinan dan kontribusi DFW untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi siswa atas ancaman sampah plastik di laut. “Aksi ini merupakan upaya mengkampanyekan bahaya sampah plastik di laut dan mendorong kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah dilaut” kata Abdi.
Dalam aksi ini berhasil dikumpulan 2 ton sampah plastik berupa sisa minuman dan makanan kemasan yang terjebak di lokasi wisata Kali Topa dan pesisir desa Wabula.
Baca juga : Penangkapan Terukur Butuh Pengawasan Intensif
Sementara itu, guru SMA 1 Negeri 1 Wabula, Rostiya mengatakan bahwa kegiatan seperti ini penting sebagai proses belajar langsung di lapangan kepada siswa. “Setelah pandemi, ini adalah aksi pertama yang melibatkan siswa sekolah untuk bersih lingkungan dam edukasi langsung di lapangan” kata Rostiya.
Dirinya juga mengusulkan agar legiatan seperti ini bisa dilakukan secara rutin agar siswa bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang bahaya, ancaman dan cara mencegah pencemaran plastik di laut.
Koordinator Program DFW Indonesia, Nasruddin mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan kegiatan peningakatan kapasitas Masyarakat Hukum Adat Wabula untuk mengelola perikanan skala kecil secara berkelanjutan.
Baca juga : Sambut hari air sedunia, DFW gelar aksi bersih pantai di Wabula
“Ini merupakan rangkaian kampanye program kerjasama kami dengan Burung Indonesia untuk memperkuat kapasitas Masyarakat Hukum Adat Wabula” kata Nasruddin. Perikanan skala kecil di Wabula diharapkan akan menopang kegiatan pariwisata bahari. “Kaombo merupakan zona inti perikanan yang bisa menjadi lokasi diving di Wabula” kata Nasruddin.
Keberadaan Kaombo tersebut harus terlindungi dari pencemaran sampah plastik.