Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia. Di PPS Nizam Zachman juga turut menyerap banyak tenaga kerja di sektor laut dan perikanan. Sayangnya, banyak kenyataan pahit pekerja perikanan yang tidak terungkap. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Destructive Fishing Watch Indonesia (DFW-I) di PPS Nizam Zachman pada tahun 2023 ditemukan adanya pekerja perikanan, khususnya awak kapal perikanan yang terindikasi mengalami kerja paksa.
Pada 30 November 2024, National Fishers Center (NFC) Indonesia ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan Muara Baru Festival 2024 yang dilaksanakan di Gudang Altama, Muara Baru. Kegiatan ini diinisiasi oleh Forum Muara Baru Bersatu dengan tujuan untuk menyalurkan kreatifitas dan bakat para pemuda-pemudi di Muara Baru. Festival yang rutin dilakukan setiap tahun itu berhasil menarik banyak anak muda produktif lintas generasi dan berasal dari berbagai macam latar belakang.
Muara Baru sendiri terkenal dengan lokasi sumber pekerja perikanan. Hal ini karena letak Muara Baru yang tidak lepas dari pelabuhan perikanan serta banyaknya pekerja pengolahan ikan yang bermukim di sekitar Muara Baru.
Hadirnya NFC-Indonesia di Muara Baru Festival 2024 memberikan nuansa yang berbeda dalam pelaksanaan festival. Dalam kegiatan ini, NFC-Indonesia turut memberikan dan menyebarkan informasi dan edukasi terkait bekerja aman pada sektor perikanan kepada pengunjung yang datang ke festival.
“Hadirnya NFC-Indonesia dalam kegiatan ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi masyarakat muara baru untuk lebih mengenal sektor perikanan. Kami berharap, NFC-Indonesia juga bisa menjadi teman untuk berbagi informasi dan edukasi apapun terkait pekerja perikanan khususnya untuk area Muara Baru.” ujar Imam Trihatmadja, Direktur Program DFW Indonesia.
Selama kegiatan, NFC-Indonesia berkesempatan untuk berbagi cerita dan pengalaman dengan pengunjung yang merupakan keluarga ABK Perikanan dan Pekerja UPI. Mereka bercerita tentang tantangan yang dihadapi oleh keluarga mereka selama bekerja di sektor perikanan. Dari berbagi cerita tersebut, diketahui bahwa masih banyak ABK Perikanan dan pekerja di pengolahan ikan (UPI) yang bekerja secara borongan dengan gaji dibawah UMR. selain itu, mereka cenderung harus bekerja tanpa kontrak kerja. Hal ini membuat posisi mereka semakin rentan untuk mengalami eksploitasi saat bekerja.
“Iya kalo di pabrik mah, suka ga ada kontraknya gitu, kerjanya borongan, mana gak sampe UMR kan gajinya juga.” ujar salah satu pekerja UPI yang bekerja di salah satu pabrik di Muara Baru.
Melalui partisipasi di Muara Baru Festival 2024, NFC-Indonesia berharap dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat luas serta mengajak semua pihak untuk peduli terhadap pekerja di sektor perikanan.