Wabula, 21 Juli 2024 – DFW Indonesia telah menyelenggarakan kegiatan Kemah Konservasi dan Budaya 2024 di Pantai Lahonduru, Desa Wasuemba, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara pada 19-21 Juli 2024. Kegiatan ini dilaksanakan atas dukungan dari Burung Indonesia dan Critical Ecosystem Partnership Fund. Kemah Konservasi dan Budaya 2024 berhasil melibatkan lebih dari 300 peserta umum dan siswa dari tingkat SD hingga SMA dan SMK yang berasal dari Kabupaten Buton dan sekitarnya.
Dalam rangkaian kegiatan kemah, terdapat beberapa kegiatan edukasi dan penyadaran tentang budaya Wabula dan pengelolaan lingkungan dan konservasi laut. Rangkaian kegiatan tersebut adalah penyuluhan penanganan biota dilindungi oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, kunjungan ke area Kaombo, kunjungan ke Benteng Wasuemba, dan kunjungan ke Perahu Lakambaebunga. Para peserta juga berkesempatan mendapatkan informasi langsung mengenai sejarah dan pengelolaan atas obyek yang dikunjungi tersebut dari para tokoh adat.

Selain berkemah, para peserta ikut menampilkan penampilan terbaiknya dalam ajang panggung seni dan budaya. Kegiatan Kemah bertepatan dengan masa tradisi tombak ikan di Buton atau dikenal sebagai Pindoko. Para peserta kemah turut serta dan terlibat dalam kegiatan tombak ikan ini. Andhy Loppes Eba, salah satu peserta kemah konservasi berpendapat bahwa kegiatan ini sangat baik untuk dilanjutkan di masa yang akan datang.
“Saya rasa kegiatan kemah seperti ini sangat bagus, karena selain teman-teman peserta bisa mendapatkan pengalaman mengenai konservasi mereka juga bisa mengenal budaya setempat” kata Loppes. Salah satu yang menarik bagi Loppes adalah tradisi tombak ikan, yang menurutnya hanya ada di Buton. “Momen seperti ini menurut saya berharga karena laut di area Wasuemba ini kan juga sangat dilindungi jadi peserta juga bisa mempelajari bagaimana konservasi dilakukan.” ujar Loppes.
Kemah Konservasi dan Budaya Wabula 2024 ditutup dengan aksi clean up sebagai bagian dari penumbuhan jiwa konservasi dan peduli lingkungan. Para peserta juga mendapatkan hadiah bagi kategori pemimpin kelompok terbaik, peserta kemah terbaik serta penampilan terbaik yang keempatnya dimenangkan oleh SMKN 4 Baubau dan guru pendamping terbaik yang dimenangkan oleh SDN 3 Buton dan SMPN 5 Buton. Kegiatan ini turut juga didukung oleh berbagai komunitas dan brand yang telah berpartisipasi antara lain: Cleo, Pemerintah Kabupaten Buton, Pemerintah Desa Wasuemba, LuvTrip, Karang Taruna Desa Wasuemba, Sukarelawan Hijau Baubau, Tarsius Celebes Foundation, Trash Hero Baubau, Kumaha Foundation, Komunitas Pecinta Alam Buton, ITEKA Buton, Sanggar Seni Desa Wasuemba, HIPPMA Wabula, Anak Muda Jalan-jalan Buton, dan Pilot Drone Baubau.