Penyadaran Hak dan Risiko Kerja bagi Pekerja Perikanan Kota Bitung

Bitung 27 Agustus 2024 – 205 pekerja perikanan yang berada di area Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung telah berpartisipasi dalam kegiatan Penyadartahuan Hak Pekerja Perikanan yang dilakukan di PPS Bitung. Kegiatan ini dilaksanakan melalui kolaborasi DFW Indonesia Hotspot Project, PPS Bitung, dan Yayasan IPNLF Indonesia. Para peserta mendapatkan berbagai paparan yang terkait dengan hak-hak mereka dari DFW Indonesia, PPS Bitung, dan BPJS TK Kota Bitung. 

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan edukasi dan informasi dalam bentuk pelatihan untuk penyadaran hak buruh/hak nelayan dan pekerja perikanan. Peserta dalam kegiatan berasal dari berbagai macam perusahaan, antara lain: PT Bintang Mandiri Bersaudara, PT Budi Sentosa Abadi, PT Nutrindo International Freshfood, PT Mitra Jaya Samudera, PT Bina Nusa Mandiri Pertiwi, PT Sari Tuna Makmur, dan PT Golden Bridge International. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Adi Chandra, Kepala PPS Bitung yang menyambut baik kehadiran layanan National Fishers Center Indonesia (NFC-I). 

“Kami di PPS Bitung menyampaikan terima kasih kepada DFW yang telah membuka layanan online atau call center juga jika ada laporan atau insiden, kecelakaan dan sebagainya, dan dengan kehadirannya DFW terkait dengan perlindungan awak kapal dan nelayan. Tentunya, kami PPS Bitung juga sangat terbuka kalau ada keluhan atau informasi dan semacamnya karena kita juga dalam beberapa bulan terakhir ikut membantu teman – teman nelayan melalui lembaga perlindungan yang ada di Sulawesi Utara ini untuk melakukan mediasi jika ada insiden diatas kapal.” ujarnya.

Selain mendapatkan paparan mengenai hak-hak dasar pekerja perikanan, pengenalan risiko kerja diatas kapal serta pemahaman jaminan sosial bagi pekerja perikanan dan nelayan, para peserta juga turut dikenalkan kepada platform digital NFC-I yang bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi dan edukasi terkait pekerjaan sebagai pekerja perikanan, serta sebagai wadah untuk melakukan pengaduan bagi pekerja perikanan yang mengalami permasalahan saat bekerja. Pada kegiatan ini para peserta juga turut aktif untuk bertanya dan bertukar pengalaman dengan seluruh pemateri. Beberapa pertanyaan yang sering diutarakan para peserta pelatihan adalah mengenai sertifikasi pekerja, perjanjian kerja laut, serta jaminan kesehatan. 

“Pelatihan seperti ini sangat bagus jika bisa diadakan secara rutin, dengan adanya pelatihan ini, kami para nelayan jadi makin paham dan mengerti bagaimana bisa bekerja aman ke laut”, ujar Waskito, salah satu peserta yang ikut dalam pelatihan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mari tetap terhubung dengan kami